http://touchdowninsanity.blogspot.com/2011/12/kisah-horor-di-kosan-deket-trisakti.html
okeii terima kasih banyak yang sudah repot-repot untuk meloading internet untuk membuka link di atas.
sekarang biarkan saya berbicara.. ada beberapa hal yg harus disampaikan disini..
terima kasih banyak Talita Fauziah Milani karena sudah dengan baik hati memperkenalkan kosan deket Trisakti School of Management sebagai kosan horror, yg lebih tepatnya kalo dibaca lebih lanjut isinya, menunjuk dengan jelas ke kosan gue.
for all those stuff i'd like to say, jangan lupa komisi gue Ta entar kalo ketemu ya, copyright itu copyright Ta.
kemudian juga gue sepertinya harus segera membuat jumpa blog untuk mengklarifikasi beberapa unsur cerita tersebut.
adapun hal-hal yg terkait adalah:
pertama,
kejadian pertamanya emang bener sih "beberapa hari sebelum acara JGTC dan TKPnya adalah kosan doi"
tetapii.. klimaksnya itu sebenarnya adalah tepat setelah gue pulang dari JGTC para pembaca sekalian, dan bukan "Malam hari berikutnya, di jam yang sama yaitu jam 3 pagi"
yang ke dua,
"Di pagi harinya dia bertemu dengan cowok yang tinggal di kamar-ujung-lorong-yang-ada-bunyi-serulingnya-jam-3-pagi-tadi (setelah ini akan disebut X)"
setelah kejadian pertama itu, gue ga pernah ketemu ama itu cowok yg tinggal di kamar-ujung-lorong-yang-ada-bunyi-serulingnya-jam-3-pagi-tadi pas pagi harinya.
secara itu cowok kalo bangun ga manusiawi, masa jam setengah enam uda mandi, busett dah cowok macam apa ituuu. dan gue gag mungkin bangun jam segitu
dan satu lagi, nama panggilan itu cowok adalah "si ujung" dan bukan "X"
yang ke tiga,
"tiba-tiba Orin terbangun. Kali ini dia tidak merasa ingin ke toilet, hanya tiba-tiba terbangun saja. Dan lagi-lagi, beberapa saat kemudian, terdengar suara alunan seruling dari jauh.. Orin membuka pintu kamar dengan ketakutan"
gue ga kebangun tiba-tiba. itu kejadian klimaks nya pas gue pulang dari JGTC trs abis mandi jam 3 pagi para pembaca sekalian.
daan jugaa, gue ga mungkin membuka pintu kamar dengan ketakutan. tolong itu aduh pencemaran perilaku sekali yaa. gue ga mungkin seberani itu untuk membuka pintu kamar gue, dimana itu adalah zona nyaman gue, hanya untuk melihat keluar sana, ke zona tempat kejadian perkara itu.
saat itu, yg gue lakukan adalah berbaring terdiam tak bergerak seperti mayat, dengan jantung berdetak cepat menanti-nanti apa yg akan terjadi selanjutnya, dan kemudian terjadi tepat seperti anti klimaks yg diceritakan
seandainya pun gue berani untuk membuka kamar, gue mungkin ga akan cuma sekedar membuka pintu kamar dengan ketakutan doang. pasti gue pas buka pintu kamar trs langsung ngibrit ke bawah sambil teriak sekenceng-kencenganya "IBUUU ADAA SETAAANN TOLLONNGG"
pasti akan seperti itu kejadiannya para pembaca.
well..kira-kira seperti itulah ceritanya.
mungkin ini rada-rada ga bisa dimengerti ya ceritanyaa..
secara banyak perbaikan sana sini gitu.
tapi nanti suatu saat nanti gue pasti akan memberikan cerita lengkapnya ke loe-loe pada.
suatu saat nanti, pasti!
kalo gue ga lupa lagi password blog gue apa (fyi: sebelum posting ini tadi, gue sempet memeras otak buat nginget-nginget password gue apa)
okeyy well..
untuk kesediaannya membuang-buang pulsa modem dan internet, saya mengucapkan
je vous remercie, les lecteurs :)