Pengikut

Mengenai Saya

DKI Jakarta Terpadat, Jakut, tapi akhir-akhir ini Jakbar, Indonesia
sombong, sok, angkuh, nyolot, belagu, sifat dasar manusia yang amat teramat melekat di gue

Selasa, 22 Maret 2016

BERSEMBUNYI

Menunggu jam 10 malam dan kemudian meminta tolong si babang untuk menjemput Saya dari gedung, yang kata tukang Go-Jek, adalah gedung tertinggi di Kuningan ini.

Sambil menunggu, ada baiknya Saya memanfaatkan waktu kosong yang Saya miliki, serta akses wifi dengan pembatasan situs dimana-mana yang membelenggu kebebasan ini, dengan mengisi blog yang sudah lama terkubur dalam ingatan Saya.

Sebenarnya Saya hanya sedang ingin bersembunyi, dan melampiaskan rasa yang tak tertumpahkan saja, sih...

Saya menemukan bahwa media tulis menulis ini sangat membantu Saya dalam meredakan gejolak rasa tersingkirkan dari peradaban biadab manusia ini.

Tanpa ada unsur SARAP (Suku, Agama, Ras, Politik), Saya bebas menuangkan apa yang ada di dalam pikiran Saya dengan gaya senyaman yang Saya bisa tumpahkan dan dengan kalimat-kalimat ngotot yang salah, tanpa harus menghiraukan tanggapan-tanggapan negatif yang menjatuhkan dari para penghuni peradaban yang biadap ini.

Apa karena Saya sudah akan memasuki siklus bulanan?
Atau memang Saya yang tidak bisa menerima candaan seperti itu?
Ataukah memang Saya sendiri yang menyebalkan?

Ini butuh refleksi yang dalam tentunya.
Selama waktu yang dibutuhkan, Saya rasa diam adalah emas.


Oke, sekian.
Saya sudah diizinkan untuk pulang dan babang is on the way. 
Yaampun Saya lupa bawa helm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar