Pengikut

Mengenai Saya

DKI Jakarta Terpadat, Jakut, tapi akhir-akhir ini Jakbar, Indonesia
sombong, sok, angkuh, nyolot, belagu, sifat dasar manusia yang amat teramat melekat di gue

Jumat, 27 April 2018

When It Comes to Real Life, Grades Doesn't Measure Your Success

Jadi berasa pas kuliah ngejar lulus buru-buru dengan IPK setinggi-tingginya...

Dulu, waktu masih kuliah sebagai anak ekonomi, kerja di Big 4 itu adalah ideal life bangetz.
Ada pride tersendiri gitu, bahkan pride pada puncaknya anak ekonomi itu diukur dengan apakah lo bisa masuk Big 4 apa enggak, even cuman magang 3 bulan doang di Big 4 tapi orang-orang sekeliling lo tuh bakal ngeliat lo dengan pandangan WOW dan berdecak-decak kagum gitu kayak di film-film.

Tentunya gue ga lolos.
Dua kali gue nyoba, di salah satu Big 4 yang sama, dan dua-dua-nya ga lolos.

Of course, gue kecewa banget. Gue merasa kemampuan gue itu sama dengan yang berhasil lolos dan bahkan lebih dari beberapa yang lolos dari segi IPK dan kemampuan berorganisasi, apalagi inggris. Trus kenapa bisa gue ga lolos???

Gue semacam sakit hati gitu, ga ngerti dan bertanya-tanya jalan apa yang udah Tuhan persiapkan buat gue. Dan jujur sampai detik ini pun gue belum tau jawabannya. Yang gue tahu, sekarang ini gue udah memasuki tahun ke-lima dalam dunia kerja, dan gue juga akan memasuki perusahaan ke-enam di tahun ini.

Apakah hal itu bagus?
No one knows.
Kalo lo tanya temen gue yang dulu lolos masuk Big 4 trus sekarang udah jadi Assistant Manager, dan udah mau 5 tahun kerja di situ, doi bakal bilang per kemarin akhirnya doi berhasil melakukan terjun bebas dengan resign dari Big 4 dan melepas offering kenaikan gaji dan lain-lain, tanpa tahu kemana doi akan melamar selanjutnya. 

Doi sedih tentunya, tapi doi merasa lebih lega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar